Awan hitam mulai menjalari sebagian kota kecil ini.kotayang tak seberapa luasnya. Mungkin hanya seperempat kotaku dulu. Gumplan-gumpalan awan kelabu bergerak lambat membayangi seekor burung kecil dilangit. Burung itu sedikit goyah diterpa angin yang menyertai awan kelabu itu. Hembusan angin yang terus menerus membuat daun-daun kering berjatuhan dari tangkai yang sudah rapuh itu. Suasana disini tak sebegitu bersahabat. Kurasa tak lama lagi mega mendung ini akan menumpahkan segala isinya membanjiri daratan yang tandus ini. Aku menunggu.
Lima menit sudah berlalu. Tapi tak seorangpun yang sudah datang kesini. Ke rumah seorang teman ku. Eka namanya. Dia orang yang berperawakan kecil, bahkan bisa kubilang dia orang yang mini. Tapi dia juga cukup lincah. Bersamakuada dua orang lagi yang datang untuk sekedar membantu mengajari Band. Tujuan yang aneh mungkin. Dua menit berlalu lagi dan kini satu persatu temannya Eka berdatangan. Semuanya biasa saja , tak ada yang menarik hatiku sampai seorang gadis cantik masuk kedalam. Gadis yang elok rupawan.
Hatiku sedikit bergetar. Atau memang ada yang lain. Entah mengapa sejak gadis itu masuk hati kecilku slalu berdegub lebih kencang dan tak beraturan........ah lupakan. Mungkin itu hanya perasaan sementara......tapi aapakah ini ? aku merasakan daya tarik pada sosok gadis itu.Rasa yang .....ah. Tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata.Rasa yang mungkin-inikah cinta....?-
Gadis itu berjalan masuk dengan perlahan. Dikedua matanya sembab air mata mengalir. Gadis itu menangis. Aku terdiam. Kupandang Eka,tapi ia hanya menggelengkan kepala. Kupandang Gadis itu. Kemdua bolamatanya merah oleh tangis. Ingin kumenghiburnya dengan sedikit tawa. Tapi kuhanya bisa diam. Diam tanpa kata. Rasa itulah yang membuat ku diam.
Tangis gadis itu selang berhenti, dan kini kutahu siapa dia. Gadis yang bernama Yeni. Orang yang sangat menawan hati. Walau matanya masih merah oleh tangis tapi bisa kumelihat indahnya kedua bola matanya. Dan senyumnya yang manis mulai terpancar kembali.oh.......Seperti bidadari dari surg. Sangat sempurna. Tapi sungguh disayangkan. Antara kami belum saling mengenal. Andai bisa ku mengenalnya lebih dalam. Dari hati ke hati. Dari jiwa kejiwa. Tapi kurasa itupun perlu waktu.
Sepoi-sepoi angin mulai beratambah keras. Dan rintik hujan mulai turun membasahi daratan. Perpaduan suara rintik hujan dengan suara alami lainnya sangatlah indah untuk didengarkan. Apalagi gadis yang bernama Yeni itu mulai tersenyum manis. Oh.....hatiku serasa tertawan melihat senyumnya. Dan latihan pun berjalan begitu cepat. Waktu seperti menggilasku. Serasa baru semenit ku melihat Yeni tapi kini ia harus kembali menuju rumahnya di batas kota. Dan ku hanya tahu namanya. Yeni Murdianti. Gadis yang baru putus dari pacarnya. Dan hatiku mulai terisi kembali dengan gelembung-gelembung cinta hingga penuh untuk mengenalnya lebih jauh. Aku pulang dan masih bermimpi. Mimpi tentang gadis tadi. Yang sangat sukar hilang dalam ingatan.
Blora 3 Maret 2009
Untuk Pacarku Tercinta.....