hawa dingin yang merasuk kalbuku
terasa jauhi fikiranku
dibawah hujan di pagi hari
kutunggun engkau dengan bahagia
sebahagia diriku....
rintik-rintik hujan yang turun perlahan
menikam tubuh kecil tak berdaya ini
semilir angin yang merasuk dalam jiwa
merobek-robek kulit ragaku
menghancurkan perlahan demi perlahan
menyayat-nyayat bangkai busukku
dibawakan ke anjing yang kelaparan
yang slalu teteskan liurnya,hingga basah
hingga kuterlelap-
dalam ruang yang mencekam
yang kulakukan hanya demi menunggumu
yang mulai menyakitiku
yang tinggalkan diriku
jauhi diriku